Didunia cryptocurrency, Shiba Inu (SHIB) masih menjadi primadona yang menarik perhatian investor, meski kerap menghadapi tantangan besar, yakni suplai token yang terbilang sangat besar. Guna mengatasi problem tersebut, tim pengembang Shiba Inu menerapkan berbagai strategi, termaksud mekanisme pembakaran token serta peningkatan likuiditas. Artikel ini akan membahas kedua langkah tersebut dimana upaya tersebut sangat membantu ekosistem Shiba Inu agar terus berkembang di masa depan.
Tantangan pada Suplai Token SHIB :
Tantangan pertama Shiba Inu yakni jumlah token yang beredar terbilang sangat besar, mencapai ratusan triliun token. Perihal jumlah suplai token yang berlebihan tersebut menyebabkan harga SHIB sulit untuk menyentuh angka yang lebih tinggi bila dibandingkan aset kripto lain dengan suplai lebih terbatas.
The Motley Fool (fool.com) berpendapat, guna SHIB dapat mencapai harga $1 per token, maka kapitalisasi pasarnya harus mencapai triliunan dolar, hal tersebut jauh lebih tinggi dari kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini. Sebab itu, strategi pengurangan suplai, layaknya mekanisme pembakaran token menjadi sangat penting.
Mekanisme Pembakaran Token SHIB
Apa Itu Pembakaran Token?
Pembakaran/ Burn token merupakan proses mengirim sejumlah koin ke alamat dompet yang tidak dapat diakses kembali, sehingga token tersebut keluar dari peredaran secara permanen. Hal tersebut bertujuan guna mengurangi suplai token yang beredar serta secara teori, meningkatkan nilai token yang tersisa.
Semenjak 2021 hingga saat ini, Shiba Inu telah menerapkan mekanisme pembakaran token melalui berbagai inisiatif komunitas hingga proyek internal. Ditahun 2024, pembakaran token semakin terfokus dengan fitur otomatis melalui jaringan Shibarium, yang merupakan solusi lapis-2 guna meningkatkan efisiensi transaksi SHIB.
Menurut kutipan Pintu News, awal 2025, jumlah total SHIB yang telah dibakar mencapai lebih dari 410 triliun token. Akan tetapi, disebabkan suplai awal SHIB terbilang sangat besar (sekitar 1 kuadriliun token), maka dampak dari pembakaran tersebut masih terbatas. Oleh karena itu, mekanisme pembakaran yang lebih agresif terus dikembangkan.
Peningkatan Likuiditas dan Peran Shibarium
Disisi lain pembakaran token, peningkatan likuiditas juga menjadi faktor yang tak kalah penting dalam menjaga stabilitas juga daya tarik SHIB sebagai aset investasi.
Apa Itu Likuiditas?
Likuiditas pada cryptocurrency merujuk pada seberapa mudah suatu aset dapat dibeli ataupun dijual tanpa menyebabkan perubahan harga yang signifikan. Likuiditas yang tinggi artinya banyak pembeli dan penjual di pasar, sehingga transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Tim pengembang Shiba Inu telah meningkatkan likuiditas melalui beberapa cara:
- Pembaruan/upgrade pada ShibaSwap, platform decentralized exchange (DEX) milik Shiba Inu, memungkinkan pengguna melakukan staking, farming, serta trading dengan biaya transaksi lebih rendah.
- Integrasi dengan Shibarium, memungkinkan transaksi lebih jauh lebih cepat dan murah pada ekosistem Shiba Inu.
- Kolaborasi dengan bursa kripto besar, memungkinkan lebih banyak pengguna ataupun kalangan komunitas membeli dan menjual SHIB dengan lebih mudah.
Binance Square berpendapat, Shibarium bukan hanya meningkatkan efisiensi pada transaksi namun juga mendukung mekanisme pembakaran token secara otomatis. Disetiap transaksi yang terjadi pada jaringan Shibarium akan menyumbang sebagian kecil pada proses pembakaran, sehingga apabila semakin banyak transaksi yang dilakukan, maka semakin banyak SHIB yang keluar dari peredaran.
Dampak Jangka Panjang serta Prospek Harga SHIB
Pada strategi pembakaran token dan peningkatan likuiditas memiliki tujuan guna menciptakan kelangkaan SHIB dan bernilai lebih tinggi di masa depan. Akan tetapi, tetap ditinjau sejauh mana keefektifan strategi tersebut dalam jangka panjang?
Analisis CoinCodex berpendapat, bahwa harga SHIB diprediksi akan mengalami kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu satu tahun ke depan. Diperkirakan harga SHIB dapat menyentuh harga $0.000026 pada bulan Maret 2025, mengalami kenaikan sekitar 97,54% dari harga saat ini. Walaupun angka tersebut masih jauh dari harga $1 per token, melihat tren positif tersebut menunjukkan bahwa upaya pembakaran token serta peningkatan likuiditas mulai memberikan hasil.
Dilain hal, pertumbuhan yang mencakup ekosistem Shiba Inu Shibarium, Shibdentity (identitas digital berbasis Web3), dan Shiba AI yang merupakan asisten virtual berbasis kecerdasan buatan, semakin memperkuat posisi SHIB yang lebih dari sekadar meme coin.
Kesimpulan
Sekalipun Shiba Inu tak henti menghadapi tantangan pada suplai token yang besar, upaya strategis layaknya mekanisme pembakaran serta peningkatan likuiditas melalui Shibarium sangat membantu SHIB guna memperbaiki ekosistemnya. Dengan lebih banyak jumlah token yang dibakar dan meningkatnya adopsi ShibaSwap juga Shibarium, SHIB memiliki peluang bertahan serta terus berkembang dalam industri kripto yang kompetitif.
Akan tetapi, bagi investor diwajibkan berhati-hati serta melakukan riset sebelum berinvestasi. Nilai SHIB masih sangat bergantung pada sentimen pasar juga perkembangan teknologi pada ekosistemnya. Dengan inovasi yang tak henti dilakukan, Shiba Inu masih berpotensi besar lebih dari sekadar token spekulatif dan memiliki peran yang lebih signifikan dalam dunia kripto.
